Alasan yang Menambah Kepopuleran Drama Korea di Kalangan Anak Muda!
Life Style Travel
Jika ditanya tentang sisi menarik drama
Korea, maka mayoritas akan menjawab ceritanya yang romantis dan aktor yang
ganteng atau cantik. Tak heran bila penampilan aktor dan artis Korea menjadi
gaya dari sebagian penggemarnya. Tak terkecuali juga di negara kita. Banyak
penggemar drama Korea yang kebanyakan kaum hawa begitu tergila-gila dengan
penampilan dan gaya idolanya itu.
Memang harus diakui kualitas fashion dan
penampilan aktor ataupun artis Korea terbilang baik. Iya, lha wong mereka juga
kebanyakan operasi plastik. Terlepas dari kualitas peran dan akting, penampilan
juga sangat penting untuk mendongkrak sebuah drama. Tidak hanya di Korea, di
Indonesia pun sama. Lihat saja sinetron-sinetron yang isinya kurang berkualitas
bisa mendapat perhatian dari banyak pemirsa karena tampilan aktor dan artisnya.
Plus, ditambah cerita yang romantis bak romeo dan juliet dengan
"menye-menyenya" niscaya akan semakin menambah pemirsa bahkan juga
rating. Namun, apa hanya cerita romantis dan penampilan aktornya saja yang
membuat drama Korea menarik?
Memang betul bahwa faktor isi cerita dan
penampilan aktor menjadi hal yang cukup dominan. Namun, jika hanya mengandalkan
kedua hal itu jelas tidak akan cukup untuk membuat sebuah drama menjadi
tontonan menarik bagi pemirsa di luar negaranya. Ada banyak faktor pendukung
yang menjadi sebab drama Korea menjadi lebih populer ketimbang drama dari
negara lain. Bahkan drama India dan Turki yang sedang marak akhir-akhir ini
belum bisa menggeser fans dari drama Korea.
Dengan kepopuleran drama Korea di
berbagai negara secara tidak langsung berdampak pada ekspor budaya yang mereka
miliki. Jika sudah berbicara budaya maka segala hal yang mencakup Korea akan
menjadi bahan menarik untuk dijual di luar negeri. Dari mulai lagu, movie,
iklan, mobil, hingga ponsel semua berbau Korea. Tak heran sekarang brand Korea
terkenal luas di berbagai kalangan.
Nah, kembali ke urusan drama Korea. Dari
berbagai hal yang disebutkan di atas, setidaknya ada beberapa faktor yang
menjadikan drama Korea menjadi menarik dan populer:
1. Memamerkan Teknologi
Siapa yang tidak sepakat kalau Korea
sekarang sedang jaya-jayanya dalam hal teknologi? Semua pasti meng-amini hal
itu. Efek kejayaan teknologi mereka juga berimbas pada industri perfilman
mereka. Lihat saja betapa canggihnya alat telekomunikasi yang digunakan dalam
setiap drama Korea. Misal dalam drama Ghost (Phantom) yang semuanya menggunakan
ponsel dan laptop keluaran Samsung. Ada pula serial City Hunter yang dibintangi
Lee Min Ho yang tidak kalah canggihnya dalam memperagakan penggunaan teknologi.
Mobil yang digunakan juga tak kalah kece. Berbagai merk produksi dalam negeri
Korea sering tampil menambah kesan canggihnya teknologi mereka.
Oh, ya satu lagi yang juga penting:
koneksi internet. Coba deh tonton Ghost (Phantom) pasti akan tahu sebab Korea
menjadi negara dengan salah satu koneksi internet tercepat di dunia.
2. Kekuatan Militer
Bagi yang sudah nonton Descedants Of The
Sun pasti sudah tahu. Mereka begitu bangga dengan kekuatan militer yang
dipunya. Tak tanggung-tanggung dalam serian Descedants Of The Sun ada salah
satu adegan tentara Korea mampu mengalahkan tentara Amerika.
Kalau mau nonton versi movienya juga
banyak. Misal Soar Into The Sun yang memamerkan kecanggihan pesawat tempur
Korea. Wajar kali ya, mereka getol mempertontonkan kekuatan militernya. Soalnya
mereka selalu diliputi kewaspadaan untuk berperang dengan Korea Utara. Mungkin
serial semacam itu juga dimaksudkan untuk propaganda bahwa Korea siap perang
setiap saat dan siap mempertahankan negara mereka dari serangan Korea Utara.
3. Kecerdasan dan Penguasaan Ilmu
Pengetahuan
Nah yang ini juga jangan sampai luput
dari perhatian. Banyak serial Korea yang penyelesaian konfliknya berdasarkan
hal empirik. Wow..wow..wow.. Gak selebay itu sih, tapi kadang memang mereka
cukup lihay menggabungkan romantisme dengan ilmiah. Misalnya saja serial Doctor
Stranger yang menggunakan istilah kedokteran dalam aktingnya. Dalam serial itu
ada unsur romansa yang dibalut dalam dunia kedokteran.
Dalam serial Ghost (Phantom) pun juga
dapat dilihat cara mereka menerapkan ilmu kriminologi dalam sebuah film. Belum
lagi ilmu komunikasi yang begitu enaknya mereka tampilkan.
tisme dengan ilmiah. Misalnya saja
serial Doctor Stranger yang menggunakan istilah kedokteran dalam aktingnya.
Dalam serial itu ada unsur romansa yang dibalut dalam dunia kedokteran.
Dalam serial Ghost (Phantom) pun juga
dapat dilihat cara mereka menerapkan ilmu kriminologi dalam sebuah film. Belum
lagi ilmu komunikasi yang begitu bagus mereka tampilkan.
4. Tak Ragu Menampilkan Budaya dan
Sejarah
Ada yang masih ingat serial Jewel In The
Palace yang berkisah tentang perjuangan seorang koki wanita yang menjadi
Menteri Kesehatan istana. Drama tersebut diilhami dari kisah nyata. Mereka
cukup lihai dalam mengolah sebuah sketsa sejarah dan budaya menjadi tontonan
menarik. Jika dibandingkan dengan drama (sinetron) kita jelas kalah jauh. Kita
aja sekarang jarang nonton serial-serial kolosal. Yang bisa ditonton hanya
sinetron alay yang bahkan sering dikritik di sosmed karena tidak berkualitas
dan tidak sesuai norma.
5. Menyinggung Situasi Politik
Tak jarang drama Korea menyinggung
situasi politik ataupun berkisah tentang dunia politik negeri ginseng. Entah
ingin membangun citra positif ataupun negatif pemerintah, tetap saja drama yang
menampilkan sisi politik mampu menghadirkan semangat keberanian dalam
menyuarakan dan membuka tabir politik. Doctor Stranger misalnya berani
menceritakan konspirasi politik antar dua negara Korea. Saling bunuh lawan
politik menjadi tontonan yang menarik untuk disimak. Hal seperti ini jarang
dijumpai pada sinetron di Indonesia. Mungkin malah bisa kena sanksi dari KPI.
Memang harus diakui politik yang dikemas
dalam sebuah drama menjadi sisi lain dari cara bangsa Korea untuk
memperkenalkan diirinya terlepas dari citra negatif yang mungkin terbangun.
Mungkin kalian yang suka nonton drama
Korea lebih bisa menilai kualitas mereka dengan lebih komprehensif. Yang jelas
bukan sekedar gaya aktor dan artis saja yang perlu untuk dicerna, tapi juga
secara keseluruhan nilai yang ada dalam serial tersebut.
Bukan untuk membandingkan sih, tapi
memang harus diakui kualitas drama Korea lebih baik ketimbang sinetron
Indonesia. Setidaknya untuk lima poin yang disebutkan di atas, sinetron
Indonesia masih kalah jauh. Alih-alih mau mempertontonkan kecerdasan
masyarakat, eh malah yang muncul gaya pacaran ABG alay. Pantes aja sih kalau
sinetron Indonesia banyak diprotes.
Berharap juga sinetron di Indonesia bisa
lebih berkualitas memberi tontonan kepada pemirsa. Kan bagus kalau
sinetron-sinetron yang tampil di televisi bisa diekspor ke luar negeri seperti
drama Korea. Sehingga bisa digunakan untuk mempromosikan budaya bangsa ke luar
negeri. Keren kan?