Senin, 08 Mei 2017

Alasan yang Menambah Kepopuleran Drama Korea di Kalangan Anak Muda!


Jika ditanya tentang sisi menarik drama Korea, maka mayoritas akan menjawab ceritanya yang romantis dan aktor yang ganteng atau cantik. Tak heran bila penampilan aktor dan artis Korea menjadi gaya dari sebagian penggemarnya. Tak terkecuali juga di negara kita. Banyak penggemar drama Korea yang kebanyakan kaum hawa begitu tergila-gila dengan penampilan dan gaya idolanya itu.

Memang harus diakui kualitas fashion dan penampilan aktor ataupun artis Korea terbilang baik. Iya, lha wong mereka juga kebanyakan operasi plastik. Terlepas dari kualitas peran dan akting, penampilan juga sangat penting untuk mendongkrak sebuah drama. Tidak hanya di Korea, di Indonesia pun sama. Lihat saja sinetron-sinetron yang isinya kurang berkualitas bisa mendapat perhatian dari banyak pemirsa karena tampilan aktor dan artisnya. Plus, ditambah cerita yang romantis bak romeo dan juliet dengan "menye-menyenya" niscaya akan semakin menambah pemirsa bahkan juga rating. Namun, apa hanya cerita romantis dan penampilan aktornya saja yang membuat drama Korea menarik?

Memang betul bahwa faktor isi cerita dan penampilan aktor menjadi hal yang cukup dominan. Namun, jika hanya mengandalkan kedua hal itu jelas tidak akan cukup untuk membuat sebuah drama menjadi tontonan menarik bagi pemirsa di luar negaranya. Ada banyak faktor pendukung yang menjadi sebab drama Korea menjadi lebih populer ketimbang drama dari negara lain. Bahkan drama India dan Turki yang sedang marak akhir-akhir ini belum bisa menggeser fans dari drama Korea.

Dengan kepopuleran drama Korea di berbagai negara secara tidak langsung berdampak pada ekspor budaya yang mereka miliki. Jika sudah berbicara budaya maka segala hal yang mencakup Korea akan menjadi bahan menarik untuk dijual di luar negeri. Dari mulai lagu, movie, iklan, mobil, hingga ponsel semua berbau Korea. Tak heran sekarang brand Korea terkenal luas di berbagai kalangan.

Nah, kembali ke urusan drama Korea. Dari berbagai hal yang disebutkan di atas, setidaknya ada beberapa faktor yang menjadikan drama Korea menjadi menarik dan populer:


1. Memamerkan Teknologi

Siapa yang tidak sepakat kalau Korea sekarang sedang jaya-jayanya dalam hal teknologi? Semua pasti meng-amini hal itu. Efek kejayaan teknologi mereka juga berimbas pada industri perfilman mereka. Lihat saja betapa canggihnya alat telekomunikasi yang digunakan dalam setiap drama Korea. Misal dalam drama Ghost (Phantom) yang semuanya menggunakan ponsel dan laptop keluaran Samsung. Ada pula serial City Hunter yang dibintangi Lee Min Ho yang tidak kalah canggihnya dalam memperagakan penggunaan teknologi. Mobil yang digunakan juga tak kalah kece. Berbagai merk produksi dalam negeri Korea sering tampil menambah kesan canggihnya teknologi mereka.

Oh, ya satu lagi yang juga penting: koneksi internet. Coba deh tonton Ghost (Phantom) pasti akan tahu sebab Korea menjadi negara dengan salah satu koneksi internet tercepat di dunia.


2. Kekuatan Militer

Bagi yang sudah nonton Descedants Of The Sun pasti sudah tahu. Mereka begitu bangga dengan kekuatan militer yang dipunya. Tak tanggung-tanggung dalam serian Descedants Of The Sun ada salah satu adegan tentara Korea mampu mengalahkan tentara Amerika.

Kalau mau nonton versi movienya juga banyak. Misal Soar Into The Sun yang memamerkan kecanggihan pesawat tempur Korea. Wajar kali ya, mereka getol mempertontonkan kekuatan militernya. Soalnya mereka selalu diliputi kewaspadaan untuk berperang dengan Korea Utara. Mungkin serial semacam itu juga dimaksudkan untuk propaganda bahwa Korea siap perang setiap saat dan siap mempertahankan negara mereka dari serangan Korea Utara.


3. Kecerdasan dan Penguasaan Ilmu Pengetahuan

Nah yang ini juga jangan sampai luput dari perhatian. Banyak serial Korea yang penyelesaian konfliknya berdasarkan hal empirik. Wow..wow..wow.. Gak selebay itu sih, tapi kadang memang mereka cukup lihay menggabungkan romantisme dengan ilmiah. Misalnya saja serial Doctor Stranger yang menggunakan istilah kedokteran dalam aktingnya. Dalam serial itu ada unsur romansa yang dibalut dalam dunia kedokteran.

Dalam serial Ghost (Phantom) pun juga dapat dilihat cara mereka menerapkan ilmu kriminologi dalam sebuah film. Belum lagi ilmu komunikasi yang begitu enaknya mereka tampilkan.

tisme dengan ilmiah. Misalnya saja serial Doctor Stranger yang menggunakan istilah kedokteran dalam aktingnya. Dalam serial itu ada unsur romansa yang dibalut dalam dunia kedokteran.

Dalam serial Ghost (Phantom) pun juga dapat dilihat cara mereka menerapkan ilmu kriminologi dalam sebuah film. Belum lagi ilmu komunikasi yang begitu bagus mereka tampilkan.


4. Tak Ragu Menampilkan Budaya dan Sejarah

Ada yang masih ingat serial Jewel In The Palace yang berkisah tentang perjuangan seorang koki wanita yang menjadi Menteri Kesehatan istana. Drama tersebut diilhami dari kisah nyata. Mereka cukup lihai dalam mengolah sebuah sketsa sejarah dan budaya menjadi tontonan menarik. Jika dibandingkan dengan drama (sinetron) kita jelas kalah jauh. Kita aja sekarang jarang nonton serial-serial kolosal. Yang bisa ditonton hanya sinetron alay yang bahkan sering dikritik di sosmed karena tidak berkualitas dan tidak sesuai norma.


5. Menyinggung Situasi Politik

Tak jarang drama Korea menyinggung situasi politik ataupun berkisah tentang dunia politik negeri ginseng. Entah ingin membangun citra positif ataupun negatif pemerintah, tetap saja drama yang menampilkan sisi politik mampu menghadirkan semangat keberanian dalam menyuarakan dan membuka tabir politik. Doctor Stranger misalnya berani menceritakan konspirasi politik antar dua negara Korea. Saling bunuh lawan politik menjadi tontonan yang menarik untuk disimak. Hal seperti ini jarang dijumpai pada sinetron di Indonesia. Mungkin malah bisa kena sanksi dari KPI.

Memang harus diakui politik yang dikemas dalam sebuah drama menjadi sisi lain dari cara bangsa Korea untuk memperkenalkan diirinya terlepas dari citra negatif yang mungkin terbangun.

Mungkin kalian yang suka nonton drama Korea lebih bisa menilai kualitas mereka dengan lebih komprehensif. Yang jelas bukan sekedar gaya aktor dan artis saja yang perlu untuk dicerna, tapi juga secara keseluruhan nilai yang ada dalam serial tersebut.

Bukan untuk membandingkan sih, tapi memang harus diakui kualitas drama Korea lebih baik ketimbang sinetron Indonesia. Setidaknya untuk lima poin yang disebutkan di atas, sinetron Indonesia masih kalah jauh. Alih-alih mau mempertontonkan kecerdasan masyarakat, eh malah yang muncul gaya pacaran ABG alay. Pantes aja sih kalau sinetron Indonesia banyak diprotes.


Berharap juga sinetron di Indonesia bisa lebih berkualitas memberi tontonan kepada pemirsa. Kan bagus kalau sinetron-sinetron yang tampil di televisi bisa diekspor ke luar negeri seperti drama Korea. Sehingga bisa digunakan untuk mempromosikan budaya bangsa ke luar negeri. Keren kan?

Ini Dia Daerah Indonesia rasa Korea, Kehidupan Sehari - Harinya Menggunakan Huruf Hangul Lho!


Indonesia memang terkenal dengan keragaman suku dan budayanya. Dari sabang sampai merauke ada puluhan suku bangsa yang tersebar di setiap daerahnya. Kekayaan ini tentu menjadi anugrah tersendiri bagi negeri ibu pertiwi. Dan menjadi tanggung jawab kita bersama lah untuk menjaga semua kearifan lokal yang ada.

Masing-masing suku dan budaya tentu punya keunikan masing-masing. Misalnya dari bahasa atau tulisan yang udah turun temurun diwariskan. Biasanya, tulisan-tulisan dari suku tertentu punya aksara masing-masing. Mungkin selama ini aksara yang paling kamu kenal adalah aksara jawa, sunda, atau arab gundul yang masih digunakan beberapa suku dan budaya. Tapi, tahukah kamu jika ada suku di Indonesia yang menggunakan huruf abjad korea sebagai aksara mereka? Penasaran?


Perkenalkan! Cia-Cia, salah satu suku Pedalaman Asli Indonesia di Sulawesi Tenggara

Suku Cia-Cia merupakan salah satu suku pedalaman asli Indonesia yang bermukim di pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Dengan jumlah penduduk lebih dari 80.000 jiwa, suku Cia-Cia masih bertahan dengan bahasa dan budaya mereka. Namun, semakin hari ketakutan akan punahnya salah satu kearifan lokal Indonesia ini semakin terasa. Penyebabnya adalah tidak adanya tulisan yang mampu mewakili bahasa suku Cia-Cia.


Pulau Buton merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam, tapi tulisan Arab gundul tak bisa digunakan untuk aksara Cia-Cia

Buton memang terkenal dengan sejarahnya sebagai pusat penyebaran agama Islam di masa lampau. Seharusnya, aksara dengan arab gundul mampu mewakili bahasa suku Cia-Cia. Namun sayangnya, penggunaan arab gundul dirasa kurang tepat karena ketika bahasa Cia-Cia dituliskan dengan arab gundul, maknanya jadi berubah.


Berawal dari ketertarikan seorang profesor asal Korea Selatan yang tertarik dengan keragaman di daerah bekas Kesultanan Buton

Ketakutan akan punahnya kultur Cia-Cia di kemudian hari ini pun disampaikan oleh Walikota Bau Bau, Abidin kepada salah seorang profesor yang waktu itu tengah berkunjung ke Bau Bau untuk mempelajari keragaman yang ada di sana. Abidin menyatakan ketakutannya atas memudarnya kultur Cia-Cia karena tidak memiliki aksara. Akhirnya, sang profesor, Chun Thai Yun, membawa perihal ini ke kota asalnya Seoul, Korea. Dia dan teman-temannya pun mulai mempelajari bahasa Cia-Cia dan memutuskan bahwa huruf Hangul bisa dipakai untuk aksara Cia-Cia.


Huruf Hangul Korea menjadi pilihan untuk tetap melestarikan aksara suku Cia-Cia

Meskipun nggak 100 persen bisa diaplikasikan, tapi nyatanya huruf Hangul mampu mewakili bahasa Cia-Cia. Huruf-huruf Hangul tersebut diadaptasi dan mulai disebar dan diajarkan kepada para pengajar di sekolah. Antusias tentu mewakili perasaan para pengajar di daerah ini. Akhirnya, ketakutan mereka akan punahnya kultur Cia-Cia bisa diatasi dengan penggunaan huruf Hangul Korea.


Masuk ke dalam kurikulum pelajaran sekolah, Hangul Korea udah jadi santapan sehari-hari masyarakat Cia-Cia

Pemerintah Kota Bau-Bau bekerja pun mulai bekerja sama dengan Hunminjeongeum Research Institute, lembaga riset bahasa Korea untuk menyusun bahan ajar kurikulum muatan lokal mengenai bahasa Cia-Cia dengan huruf Hangul Korea. Dari SD hingga SMA, aksara Cia-Cia yang diadaptasi dari huruf Hangul Korea ini diajarkan kepada seluruh siswa. Para siswa juga semangat dan antusias mempelajari aksara ini. Agar bahasa Cia-Cia jauh dari ancaman kepunahan tentunya.

Cia-Cia pun mulai terkenal di Korea. Nggak cuma itu aja, pemerintah Korea juga sering mengunjungi daerah ini dan memberikan bantuan untuk sekolah - sekolah. Mereka bangga karena ada bangsa lain yang menggunakan huruf Hangul mereka.

Jadi, kalau kamu pencinta Korea, sesekali jalan-jalannya ke Bau Bau yuk! Nggak cuma liburan, di sini kamu juga sekalian bisa belajar

Jomblo Itu Bukannya Tak Laku! Hanya Saja Tuhan Masih Memberi Mereka Kesempatan Untuk Berkarya


Bagi jomblo, di usia pertengahan 20-an pasti sudah tidak asing lagi dengan pertanyaan ‘kapan nikah’ yang bertubi-tubi. Pertanyaan yang terkesan tidak kreatif ini selalu kau temui di berbagai kesempatan dari kondangan hingga arisan. Tak sampai di situ saja, pikiranmu dan perasaanmu jadi campur aduk ketika membuka akun media sosialmu, dan melihat teman-temanmu pamer foto anak, foto nikahan hingga USG kehamilan. Kaupun akhirnya merasa dilema. Antara ingin segera ke pelaminan tapi masih bingung sama siapa atau masih ingin bebas berpetualang tapi keburu tua.

Menikah memang tak mudah. Tantangan hidup pun semakin susah untuk dijalani. Tuhan pasti tahu apa seberapa siapkah diri kita untuk mengarungi rumah tangga. Meskipun belum bertemu sang pelengkap jiwa juga membawa beban hati dan pikiran, namun percayalah Tuhan masih memberikan kesempatan berharga. Ya, kesempatan yang sulit didapat ketika kau sudah menyandang status sebagai istri orang.


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk menuntut ilmu setinggi langit

Jangan jadikan momen kejombloan beban yang berat. Justru inilah kesempatanmu untuk kuliah lagi atau mengambil kursus yang kamu gemari. Karena nanti ketika kau disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga yang tak ada habisnya, akan sulit bagimu membagi waktu. Tugas kuliah dan belajar membutuhkan konsentrasi serta ketekunan. Hasilmu bisa maksimal ketika kau masih single. Selagi masih mempunyai waktu luang untuk dirimu sendiri, tak ada salahnya juga untuk mengikuti kursus seperti merajut, melukis, design, memasak, membuat clay, menjahit, menyanyi atau bermain gitar. Selain memiliki bekal yang berguna untuk diri sendiri, bukankah anakmu kelak akan bangga karena memiliki ibu yang cerdas?


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk meniti karir dan menimba pengalaman

Dengan bekerja orang bisa mendapatkan banyak hal. Bukan hanya uang namun pengalaman dan koneksi yang luas. Sebelum menikah puaskan dirimu untuk bekerja karena bekerja tak lagi sama ketika kau sudah memiliki pendamping dan buah hati. Apalagi ada suami yang melarang istrinya bekerja. Pengalaman yang mumpuni dan koneksi yang luas bukan tak mungkin bisa digunakan setelah kau berhenti bekerja. Dengan bekalmu itu kau bisa merintis usahamu sendiri.


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk traveling sampai ke ujung dunia sekalipun

Ibarat dunia adalah buku, jika kau tidak pergi traveling berati kau hanya membaca buku pada halaman pertamanya saja. Masa muda dan tentu saja masa jomblo harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menjelajah ke tempat-tempat yang belum pernah kau jamah. Tuhan sangat baik karena memberimu kesempatan ini. Sudah memiliki gaji sendiri, belum dibebani dengan biaya susu anak, masih enerjik dan pastinya masih bebas menentukan segalanya sendiri. Kurang apa coba?


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk meraih impian

Sebagian orang akan mengubur impiannya dalam-dalam ketika dia sudah berkeluarga. Fokusnya juga sudah terpecah karena dia tidak hanya memikirkan dirinya sendiri saja. Nah, selagi masih sendiri jangan buang kesempatanmu untuk berjuang demi mimpimu. Entah itu kuliah di luar negeri dengan beasiswa, membangun cafe bergaya vintage, menulis buku, membentuk band, menciptakan brand fashion, mendirikan sekolah kursus gratis atau apapun itu. Waktumu masih cukup banyak untuk melakukan perjuangan.


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk menghabiskan banyak waktu dengan keluarga

Kehidupan setelah menikah sangatlah berbeda. Tentu kau sudah tinggal ikut dengan suami dan sibuk mengurus keluarga kecilmu. Hanya bisa mengunjungi ayah dan ibu satu minggu atau bahkan setahun sekali. Bagi yang masih tinggal bersama orang tua dan saudara kandung. Luangkan waktu bercengkrama bersama mereka, luapkan rasa sayangmu pada mereka, balaslah jasa mereka. Selain itu kau juga berhak bermanja-manja pada mereka. Lakukanlah! Sebelum waktu bersama mereka menjadi sesuatu yang langka. Hargai setiap detik momen bersama mereka. Karena ketika kau sudah menikah kau akan merindukan saat-saat diomeli ibu, dimarahi ayah, dijahili kakak atau melakukan hal yang bodoh bersama adik.


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk melakukan apapun yang kau mau

Nonton bioskop, nyobain tempat nongkrong yang baru bersama teman-teman, belanja sepatu dan baju yang lagi sale, memanjakan diri di salon berjam-jam, karaokean sampai serak. Apapun itu bebas kau lakukan tanpa memikirkan rumah. Tidak lucu kan, kalu suami dan anak di rumah belum makan tapi kita enak-enakan nongkrong di cafe biar kekinian. Nikamtilah masa mudamu dan masa kejombloanmu.


Tuhan masih memberimu kesempatan untuk memantaskan diri

Satu yang pasti, alasan di balik dari kejombloan adalah Tuhan masih menunggumu untuk menjadi manusia yang lebih baik. Cobalah berdiri di depan cermin, tanyakan pada dirimu apa kau sudah layak untuk berbagi hidup dengan seseorang? Kalau merasa dirimu masih kurang, mulai sekarang belajarlah dari banyak hal kecil dan tambah wawasanmu dari apa yang kau lihat, dengar dan baca. Tak ada salahnya untuk membiasakan bangun pagi, membunuh kemalasan bersih-bersih, belajar memasak, bersikap dewasa, mandiri, belajar mengendalikan emosi, menghargai orang lain sampai membaca ilmu pernikahan dan parenting. Bekali dirimu sebanyak-banyaknya ilmu. Yakinlah jodohmu kelak akan bangga memilikimu.

Daripada meratapi nasib, bersyukurlah Tuhan masih berbaik hati memberimu kesempatan berharga ini. Memang hal-hal di atas bisa dikerjakan ketika sudah menikah tapi menjalaninya tak sama seperti masih single. Hidup terus berjalan, waktu terus bergulir dan umur terus bertambah. Lakukan hal-hal yang bermanfaat dan yakinlah Tuhan itu Maha Adil. Percayalah semua akan tiba pada saatnya dan akan indah pada waktunya.

Surat Cinta untukmu : Ku sebut Kamu Belahan Jiwaku, Walau Belumku Tahu Bagaimana Rupamu


Di sini…

Disini aku sedang berkhayal denganmu, bila umurku panjang dan dipertemukan sebagai teman susah dan senangku. Mereka menyebutnya jodoh, dan semoga Tuhan yang menciptakan semesta ini mempertemukan kita pada waktu yang bahagia.

Di sini aku sedang menoleh sedikit di masalalu ku, yang tak ku pikirkan bahwa akan ku pikirkan kamu, yang belum ku tahu bagaimana rupamu, dan ku tatap masa depanku, yang masih melayang di angan-angan.

Apa kamu tahu Sayangku..

Ketika kita dipertemukan, itulah saat kedua orang yang tak saling mengenal masing masing mendoakan, dan Tuhan dengan takdirnya yang menawan menyatukan kita dengan haru dan senang yang tidak tertawan, begitulah salah satu nikmat Tuhan..

Ketika kita berjalan, kedua orang yang sudah saling mengenal, akan tertawa dan heran dengan sikap dan pemikiran itu, namun, sudah tertanam partikel-partikel kasih sayang dan kita sedang bermain dengan itu, ya…rasa yang ditiupkan Tuhan kehati dua manusia sambil tertawa syahdu.

Mulailah kita beromantis-romatis malu dengan cinta yang menggebu-gebu. Tapi sayang, kita punya masa lalu, dan jangan terjebak larut dalam perasaan yang menggebu-gebu.

Cinta yang kita bina nanti adalah, cinta yang elegan namun penuh tanggung jawab. Cinta yang beresiko namun tetap rasio . Cinta yang marah namun tetap sabar, cinta yang cemburu namun tidak ragu-ragu

Sayangku, bolehkah aku merencanakan semua ini dahulu ? ah, bukan ! Tuhanku bolehkah aku merancang kebahagiaanku ? bolehkan aku membayangkannya dahulu ?

Maapkan aku Tuhan, aku terlalu.

Begini. Aku mengangankan akan berdua duduk dengannya dan membuatkan teh dengan sedikit gula.

Begini, aku berbaring dipangkuannya kemudian bercerita sampai tak sudah sudah juga. Jadikan kami saling jatuh cinta dalam pahit dan manis drama kehidupan, begitu Tuhan ?

Rasa-rasanya sudah lama mendambakan. Mengharapkan teman yang dapat menggores cinta dalam intan. Tapi aku tetap menunggu siapa pria yang manis itu. Pria yang akan membuatku menangis. Sesaat kemudian tertawa sambil menangis. Dan itulah kamu yang sedang ku tunggu dan nanti ku beritahu berapa lama aku ingin melihat senyum jodohku.

Marilah saat itu kita rangkai derita dalam kebahagiaan, dan kebahagiaan dalam derita. Seperti senja dan senandungnya jingga akan tenggelam di lautan. Larut seperti cinta kedua anak manusia.

Terima aku apa adanya ya ? mungkin ketika bangun kau melihatku tidur dengan buruk rupa dan rambut yang entah bentuknya. Mungkin aku lupa menyiapkan bajumu, sarapanmu, bahkan aku lupa kamu.

Terima aku apa adanya ? kadangkala akan ku buat kamu marah dan naik darah, kadangkala akan ku buat kamu lelah.

Ku katakan ini sayang, karena aku tidak menjadi pihak yang sempurna. Begitu pun kamu. Karena itu aku bilang “derita dalam kebahagiaan”. Kebahagiaan itu hanyalah cahaya dari apa yang kita saling rasakan. Jangan fokoskan pada kebahagiaan saja sayang, kita bisa binasa. Tapi saling mencintailah kita dalam derita. Sekalipun itu seperti kopi yang pahit.

Kita tidaklah akan sehidup semati sayang, mungkin entah kamu atau aku yang duluan. Kita akan kembali sendiri. Namun, betapa baiknya Tuhan, meminjamkan masing-masing dari kita supaya jatuh cinta dan saling mengurusi dengan tabah.

Kita akan saling tertawa, saling menangis, saling melempar, saling berebut bantal. Saling berkelahi, saling memaki sampai saling menghargai.


Untukmu belahan jiwaku. Akan ku bacakan ini padamu jika umur panjang dan Tuhan merencanakan kita bertemu. Ketahuilah bahwa aku sudah mencintaimu.

Karena Waktu Tidak Bisa Diputar Kembali, Janganlah Terlambat Untuk Melakukan Hal - Hal Ini


Kamu pasti pernah menyesali tindakanmu di masa lalu yang dampaknya dirasakan saat ini. Mungkin, kamu pernah berpikir, seandainya dirimu belajar dengan baik di masa lalu, bisa jadi saat ini dirimu sudah lulus kuliah. Namun, semuanya sudah terlanjur terjadi. Dan penyesalanmu tiada lagi berguna, karena dirimu tidak mungkin memutar waktu dan mencegah terjadinya penyesalan tersebut. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya hal seperti itu, ketahuilah 7 hal penting berikut ini yang tidak boleh kamu abaikan untuk melakukannya. Selagi masih ada kesempatan saat ini, pastikan dirimu melakukannya sebelum merasa semuanya sudah terlambat.


1. Kalau Ada Keburukan Yang Ingin Diubah Dari Dirimu, Jangan Menunda Untuk Mengubahnya

Keburukan diri tidak bisa kamu tutupi. Dampak negatifnya pun akan merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Jadi, sebelum semuanya menjadi bertambah buruk, ubahlah keburukanmu secepat mungkin. Jangan menyesal kalau dikemudian hari kamu dirundung teguran dan kritikan dari banyak orang. Itu salahmu sendiri yang tidak memperbaiki keburukanmu dari jauh-jauh hari.


2. Membahagiakan Orangtua Itu Wajib. Sudahkah Kamu Melakukannya?

Tidak perlu menunggu waktu khusus untuk membahagiakan orangtua. Mumpung mereka masih memiliki waktu bersamamu saat ini, maka bahagiakan mereka saat ini juga dengan cara-cara yang sederhana. Lewat dengar-dengaran dan melakukan perintah mereka saja, kamu sudah bisa membuat mereka merasa bahagia.


3. Persiapkan Juga Dirimu Untuk Hidup Mandiri, Karena Kamu Tidak Bisa Terus Bergantung Kepada Orangtua

Apakah dirimu sudah matang untuk menghadapi hidup mandiri? Sebaiknya, manfaatkan waktumu untuk mempersiapkan diri dari sekarang. Jika kamu masih dalam proses belajar, usahakan untuk belajar dengan baik. Bersungguh-sungguhlah. Bila saatnya telah tiba, kamu sudah harus siap. Kamu tidak bisa tawar menawar dengan waktu supaya diberi kesempatan sekali lagi untuk mempersiapkan diri. Waktu hanya akan terus berputar dan tidak menunggumu.


4. Kamu Sudah Pasti Punya Cita-cita. Sudahkah Waktumu Dihabiskan Untuk Menggapainya?

Hindari menyesal di kemudian hari karena cita-citamu tidak terwujud. Karena itulah, lihat kembali waktumu sehari-hari dihabiskan untuk apa. Kenalilah banyak hal yang bisa dilakukan untuk menggapai cita-citamu, dan gunakan banyak waktumu untuk melakukannya.


5. Dapatkan Banyak Pengalaman Lewat Mempelajari Hal-Hal Baru

Carilah pengalaman bermanfaat dari berbagai hal baru yang kamu temui. Entah itu pengalaman yang menambah wawasan, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, dan lain sebagainya. Jangan abaikan setiap kesempatan yang datang. Karena selagi masih muda, kesempatanmu untuk mempelajarai banyak hal baru masih sangat terbuka lebar.


6. Sudahkah Kamu Banyak Melakukan Hal-Hal Baik?

Setiap hari bisa menjadi kesempatan bagimu untuk berbuat baik. Tebarlah senyum dan sapa, berikanlah pertolongan kepada temanmu yang kesusahan, serta lakukanlah kebaikan-kebaikan lainnya. Jangan menunda untuk berbuat baik. Selagi masih diberi banyak waktu dan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa, maka sekaranglah saatnya untuk menebar kebaikan, bukan besok atau lusa.

Itulah beberapa hal yang tidak boleh kamu tunda untuk melakukannya. Jangan biarkan dirimu menyesal hanya karena merasa tidak memberi waktumu di masa lalu untuk melakukannya.

Bukan Hanya Saat Jadian dan Anniversary, Saat Mengakhiri Hubungan juga Perlu Dirayakan​!


Sebelum melaju ke hubungan yang resmi, kebanyakan pasangan sejoli akan menjalani hubungan pranikah. Ada yang mau disebut pacaran atau sebatas komitmen antar keduanya semua terasa sama saja.

Dalam menjali hubungan ini pasti akan dijumpai suatu keadaan dimana hanya akan ada dua pilihan yaitu antara melanjutkan untuk membangun mimpi bersama atau menyudahi hubungannya. Semua bergantung pada sikap dan kepribadian keduanya atau salah satu diantaranya dalam menghadapi suatu permasalahan.

Ketika dia memilih untuk pergi pasti kita merasakan kehilangan. Kehilangan sesuatu yang mungkin terbiasa untuk selalu ada di hari-harimu sebelumnya. Sebenarnya keadaan sedang memberi banyak pelajaran jika mau memaknai. Inilah alasan mengapa kehilangan perlu untuk dirayakan:


Kamu tak perlu membuang lebih banyak waktu

Sisi positif pertama yang dapat diambil ketika seseorang memilih meninggalkanmu adalah kamu tak perlu membuang waktu lebih banyak untuk bersama dia. Dengan pilihannya meninggalkan mu itu menunjukan bahwa dia tak siap menua bersama apalagi berjuang denganmu. Terlepas apapun alasannya dia telah memilih pergi. Dan akan tetap pergi seseorang yang memilih pergi. Kamu yakin, sementara dia tidak. Itu yang menjadi pembeda.

Pada dasarnya sebuah hubungan pranikah juga merupakan sebuah investasi meliputi perasaan, materi dan hal yang paling penting yaitu waktu.

Pernahkah kamu membaca artikel yang bercerita tentang pasangan yang berpacaran betahun-tahun tapi tak berujung pada pernikahan? Itu adalah contoh investasi yang merugi. Bersyukurlah berarti kamu tidak rugi lebih banyak. Jadi untuk kamu yang masih menjalani hubungan sebaiknya perjelas lah kemana arah tujuan kalian ini agar waktumu tak sia-sia. Meskipun waktu adalah anugerah yang diberikan secara cuma-cuma tapi sekali membuangnya ia tak akan kembali. Jadi sekarang waktumu bisa lebih kamu gunakan untuk mempersiapkan diri menyambut seorang yang di pilihkan oleh Allah yang sudah tentu lebih baik.


Perasaanmu akan lebih peka dan lebih menghargai perasaan orang

Setelah putus, rasa kehilangan sangat sulit dipisahkan dari rasa kecewa, sakit hati dan sedih terhadap apa yang terjadi. Kamu yang sedang atau pernah merasakan, pastilah mengerti bagaimana perasaan ini. Secara otomatis tiba-tiba kamu akan lebih peka dari biasanya apalagi dalam urusan hati. Karenanya kamu akan lebih hati-hati dalam bertindak dan melakukan sesuatu karena kamu juga akan mengingat tentang karma. Sehingga kamu akan menjadi lebih menghargai perasaan orang karena kamu tau rasanya sakit hati karena seseorang. Dari sini kamu sudah menjadi pribadi yang lebih baik karena tidak akan bermain-main dengan perasaan seseorang.

Jangan bermain dengan perasaan seseorang karena kita pun tak tahu apa yang akan dia adukan pada Tuhannya nanti. 


Sadar atau tidak kamu sekarang akan naik kelas

Bukankah ketika masih sekolah saat naik kelas kita merasa senang? Jadi sekarang merasa senanglah karena kamu sedang naik kelas. “Loh kok gitu?”.

Jika setelah kehilangan itu hidupmu terasa asik, berarti itu adalah karena kerennya caramu bangkit.

Manusia sangat sulit mengontrol perasaanya apalagi jika dikaitkan dengan masalah hubungan. Galau itu sudah tentu. Anggaplah ini sebagai sebagai sebuah tes kenaikan kelas. Ketika mampu melewatinya kita akan naik kelas menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Karena setelah merasa kehilangan kamu akan belajar caranya mengendalikan diri, belajar lebih tenang, belajar lebih ikhlas menerima, memaafkan dan sudah tentu belajar untuk bangkit.  Dan jika semuanya terlewati dengan baik tentu kualitas dirimu akan meningkat sehingga Selamat kamu telah naik kelas.


Kamu akan kembali menemukan arti menemukan dan memiliki 

Sebuah hubungan memang bukan masalah seberapa lama tapi seberapa dalam. Ingat pesan seorang pendaki semakin dekat puncak jalanmu semakin sulit. Nah setelah kamu bisa mengikhlaskan melepaskan yang ingin pergi dengan haru rasa kehilangan yang pasti sangatlah sulit di awal, percayalah pilihan Allah akan segera datang sebagaimana jalan ke puncak. Bisa jadi Allah ingin memberikan hadiah karir dulu yang cemerlang dengan ini sebagai ujiannya. Sehingga pada waktunya nanti kamu akan siap menjalani hubungan yang lebih baik dengan komitmen yang berkelas.

Percayalah ketika sesuatu berakhir maka dapat dipastikan ada hal baru yang harus di mulai.

Jangan bertujuan untuk membuat dia yang pergi menyesal, karena itu sama saja kita menyimpan dendam dan ini sangat berbahaya. Jadilah orang yang lebih baik dan dedikasikan prestasimu untuk orang-orang yang berada disekitarmu yang selalu ada apapun kondisimu.

Pada dasarnya manusia pasti ingin diterima selapang dia menerima pasangan. Jikalau dia memilih pergi ikhlaskan, dia juga berhak memilih seperti kita. Dan apakah kita akan terus meratapi sementara dia bahagia dengan pilihannya?

Semangat, Rayakan kehilanganmu ^_^

Terimakasih Sempat Membawa Rindu Bertabur Harapan Palsu


Cinta, kasih sayang memang datang begitu saja tanpa ijin Dan permisi kepada siapapun rasa itu jatuh Kita tak bisa memilih bahkan kepada orang yang baru dikenal Dan sekali tatap. Itu yang aku rasakan 7 tahun yang lalu, Kau mengajakku berkenalan dengan sopan mendekat dengan perlahan, menatapku penuh ketulusan, ah begitu indah ketika menatapmu seakan keindahan pelangi berada di matamu. Namun, menyedihkan…


Rindu ini benar untukmu, sekalipun Kau tak mau

Aku Masih ingat betul, betul tergores Dan terkena dihati. Semoga ketika catatan kecilku ini disetujui, pembaca budiman sekalian tidak mengalami Hal yang sama denganku.

Kau selalu memberi untaian kata Manis Dan melankolis, yah seakan Kau benar-benar menaruh Hati untukku, aku memang mudah tertipu, bagaimana mungkin tidak Kita bercerita, bercanda layaknya sejoli yang penuh dengan Asmara, kau memujiku Dan menerbangkanku dengan itu.


Katanya Kamu rindu, Tapi tak hanya untukku

Awalnya… Memang aku tak berharap Banyak tentang perasaan ini, Tapi nyatanya Kau terus mengungkit Dan menumbuhkembangkan rasa ini, tiba saatnya Kau ungkapkan Dan benar-benar ingin memberi kepastian Dan aku hanya bilang memiliki rasa yang sama, kau juga bilang ingin menjadi kekasihku, Tapi Entah Apa yang ku katakan waktu itu yang ku ingat hanya setelah hari itu kau tak lagi memberi kabar untukku, aku hanya diam tidak ingin Banyak bertingkah.


Tanpa sepatah kata, kita sudah berada dikota yang berbeda

Memang aku tak Sabar bila harus menunggu, 1 minggu kemudian aku menuju rumahmu bersama kawanku, tak Ada sosokmu yang menjawab Salam dariku, yang keluar hanya sosokmu Perempuan jangkung yang lebih dewasa dari aku, ternyata itu keponakanmu. Aku segera menanyakan keberadanmu karena aku memang berniat mengambil suatu Barang yang memang Kamu bawa, Dan nyatanya Kamu sudah berlayar ke Kota untuk melanjutkan pendidikan disana, tepatnya tiga Hari sebelum aku datang, aku hanya terdiam Dan perasaanku tidak karuan.


Terimakasih sudah mengajarkan bagaimana mengikhlaskan


Beberapa minggu kemudian datang pesan yang mengajukan permohonan maaf, sudah lupakan saja aku tidak ingin lagi dirundung harapan yang menyesakkan Dan aku sudah memaafkanmu sebelum itu, namun maaf ijinkan aku mengikhlaskan Dan melumpuhkan perasaanku biarkan terpendam kembali.